

Pada segmen terakhir, si aktor dengan pakaian yang keren dan mewah mengaku kehilangan dompet. uang di saku tinggal Rp 300,- Padahal ia ingin membeli teh botol seharga Rp 800,- Dia berkeliling mencari mangsa yang mau diminta uang Rp 500,- Malang, banyak orang menolaknya. Bahkan, mereka memandang dengan rasa curiga. Sampai pada suatu saat si aktor menghampiri seorang pengemis di pinggir jalan. Dibalut pakaian yang sangat lusuh, kedua kakinya tampak cacat.
Sang aktor kemudian menceritakan masalahnya kepada si pengemis. Diluar dugaan, tanpa pikir panjang pengemis itu langsung menyerahkan uang yang diminta. Bayangkan, betapa berharganya uang Rp 500,- bagi si pengemis di pinggir jalan tadi namun dengan sukarela ia mau memberikanya pada orang asing.
Akhirnya, si aktor menjelaskan bahwa sebenarnya acara tersebut adalah acara reality show, dan pengemis mendapat hadiah. Ketika di tanya mengapa Ia rela memberikan uang kepada orang asing, Sang pengemis menjawab,"Saya ini sudah bertahun-tahun hidup dari pertolongan orang lain. Orang mungkin sudah menganggap saya sampah masyarakat. Tetapi hari ini, saya bangga karena masih diberi kesempatan menolong orang lain yang membutuhkan."
Menurut pengakuanya, sejak kecil ia bercita-cita menjadi guru. Tak salah, Hari itu cita-citanya tercapai sebagai "guru", Ia telah mengajarkan kepada kita apa arti menolong dengan hati, tanpa pamrih. Seorang yang dianggap sampah masyarakat ternyata masih punya impian membantu orang lain. Terima kasih, Pak. Engkau telah mengejawantahkan arti ketulusan, yang telah lama terbenam di hati kami
Related Posts :
Comments :
0 komentar...........! to “”
Posting Komentar
Hei Teman-teman Beri komentar di bawah ini Ya OKe !!!